Cara Yang Sederhana
Memperbaiki HP Android Mati Total
Tips Dan Cara Yang Sederhana Memperbaiki HP Android Mati Total Pada kali ini kami akan
berbagai cara sederhana membperbaiki HP android yang mengalami mati total atau
biasa disingkay oleh para tekhnisi ponsel Matot. Cara dibawah ini selalu penulis
gunakan untuk mereparasi ponsel android yang mengalami mati total baik itu
akibat kerusakan Softwhare ataupun kerusakan Hardwhare selengkapnya silahkan
simak ulasanya secara lengkap berikut ini;
Berikut langkah langkah
analisa dan perbaikan jika menemui ponsel androidmu dalam keadaan mati total:
1. Cek baterai penuh atau
empty/kosong Pengecekan ini perlu dilakukan, karena sering terjadi juga ponsel
mati dikarenakan baterai kosong. Cara pengecekannya dengan menggunakan
voltmeter dengan skala pengukuran pada dcv 10 (dikarenakan sebagian besar
baterai ponsel berkisar antara 3,7 volt s/d 7.2 volt). Jika dari hasil
pengukuran ternyata tegangan baterai masih normal kemungkinan memang ponsel
mati, dan diperlukan langkah-langkah pengecakan selanjutnya.
2. Pastikan konektor baterai
dalam keadaan bersih/tdk berkarat Pastikan di semua permukaan logam pada
konektor baterai bersih, tidak ada karat, karbon atau kotoran yang menempel.
Karena karatan, kotoran atau karbonasi pada permukaan konektor baterai dapat
mengakibatkan adanya hambatan, sehingga menghalangi arus listrik dari baterai
ke ponsel. Jika menemui keadaan ini, lakukan pembersihan dengan tiner atau
amril halus.
3. Cek jalur v-bat, konlet atau tidak, putus
atau tidak. a. Cek apakah jalur positif dan ground konslet atau tidak Lakukan
pengukuran dengan ohmmeter, posisi pada 1X. Lakukan pengecekan dengan
meletakkan kabel positif ke konektor positif baterai, dan kabel negative
diletakkan di ground. Maka jarum ohmmeter akan bergerak namun tidak penuh
seperti tidak ada hambatan (berarti kondisi normal). Kemudian balik posisi
kabel, maka seharusnya jarum hasil pengukuran tidak bergerak, jika jarum
pengukur bergerak menunjukkan nilai hambatan maka dapat dipastikan ponsel dalam
keadaan short, apalagi jika jarum bergerak ke angka nol ohm meter (artinya kaki
positif baterai terhubung penuh dengan ground, secara otomatis tidak mungkin
ponsel akan hidup).
Dua cara di atas menunjukkan
bahwa jalur v-bat ponsel dalam keadaan normal. Maka lanjutkan dengan langkah
ke-4 dan ke-5, yaitu lakukan pengecekan dengan ponsel diberi tegangan baterai
kemudian dilakukan pengecasan. Jika Ponsel bisa mengecas normal maka
kemungkinan besar ponsel bermasalah pada area jalur switch on/off saja. Penyelesaiannya
mulai dengan cek switch on/off sampai pada pengecekan jalur on/off. Jika
terdapat jalur yang putus maka lakukan penyambungan dengan jumper atau
penggantian komponen yang menyebabkan jalur on/off terputus. Untuk langkah ini
perlu melihat gambar skematik Namun apabila ditemukan ketidak normalan, misal
ponsel short sebagian atau short total smaka perlu penanganan hardware yang
lebih teliti lagi. jika dari pengukuran ini ditemukan bahwa penyebab ponsel
mati adalah konsletnya jalur v-bat dengan Dengan analisa ini maka dapat
dilakukan langkah-langkah pengecekan dan perbaikan bertahap seperti penjelasan
di bawah ini.
Liat Skematik dan perhatikan
semua komponen yang terhubung langsung dengan v-bat , kondensator/kapasitor, ic
PA, IC charging, IC dering dll.
Karena komponen-komponen
itulah yang kemungkinan besar menyebabkan konsleting. Untuk memastikan komponen
mana yang menyebabkan konslet adalah dengan memutus jalur tegangan ke komponen
tersebut, atau dengan mencabut (jika terpaksa tdk ada sekering/lilitan dari
v-bat ke komponen tersebut). Atau dengan ponsel diberi tegangan baterai
sekejap, dan raba dengan jari komponen mana yang mengalami kenaikan suhu/teraba
panas.
Langkah pencabutan
komponen-komponen ini, dilakukan mulai dari komponen yang kecil, misal lilitan,
kapasitor, dioda, resistor, baru kemudian jika belum menemukan yang konslet
maka IC-IC yang mulai dicek.
Perlu diingat, setiap setelah
mencabut komponen itu, langsung lakukan pengecekan dg ohmmeter (seperti dibahas
di atas) konslet tidaknya. Pengecekan dengan power supplay Pertama Selain cara
di atas, untuk pengecekan hp jalur v-bat normal atau tidak, bias dilakukan
dengan bantuan power supplay;
1.Set power supplay pada
tegangan sesuai tegangan baterai (missal 4volt), kemudian sambungkan kabel
merah (+) dengan konektor positif baterai dan kabel hijau ke bsi line/jalur bsi
(terutama untuk type hp nokia/ selain nokia tidak perlu jalur bsi dihubungkan),
dan kabel hitam pada ground/konektor negative baterai. Hp normal dalam keadaan
off apabila skala tegangan tetap menunjukkan angka seperti semula (4 volt) dan
skala ampere pada power supplay tidak mengalami perubahan/tetap di posisi nol.
Namun apabila terjadi perubahan tegangan di power supplay menjadi nol maka
dapat dipastikan bahwa ponsel itu short total, atau jika tegangan tetap seperti
semula (4votl) namun skala ampermeter pada power supplay langsung naik (missal
menjadi 0.2) maka dapat dipastikan bahwa ponsel itu dalam keadaan short
partial/sebagian. Langkah ini dilakukan tanpa memencet tombol power pada
ponsel.
2.Selanjutnya apabila hal di
atas hp normal, lakukan langkah pengecekan selanjutnya yaitu dengan
menekan/memencet power on/off ponsel. Lihat reaksi skala amper meter pada power
supplay. Apabila skala naik menunjukkan pada posisi 0.2 maka ponsel normal
(dalam artian tidak konslet). Namun apabila pada saat tombol power di tekan dan
skala amper naik melebihi 0.2 atau misalnya 0.5 maka dapat dipastikan ponsel
mengalami short saat tegangan mulai masuk ke ic power (saat tombol on/off di
tekan). Untuk mengetahui komponen mana yang konslet, raba ic/komponennya,
apabila terjadi kenaikan panas/suhu maka dapat dipastikan komponen itulah
sumber persoalannya. Lakukan penggantian komponen itu maka persoalan konslet
ini dapat teratasi. b. Cek Jalur positif V-bat putus atau tidak Cara pengecekan
sama seperti langkah-langkah di atas.
3.Apabila semua pengecekan
tidak ada respon sama sekali. Jarum pengukur tidak mengalami perubahan/tidak
berespon berarti jalur V-BAT putus. Penyelesaiannya, lihat skematik dan
telusuri seluruh jalur V-bat, cari jalur yang masih menyambung dengan v-bat
(ada nilai resistensinya). Jika sudah menemukan itu, lakukan penyambungan dari
konektor baterai (+) ke titik tersebut. Atau ganti komponen yang menyebabkan putus.
4.Jika semua hal di atas
bagus, cek dengan dilakukan pengecasan. Jika semua jalur v-bat bagus lakukan
pengecekan dengan melakukan pengecasan. Pasang baterai ponsel (baterai yang
isi) kemudian lakukan pengecasan, liat respon ponsel. Apabila ponsel dapat
mengecas (ada indicator pengecasan yang berjalan pada layer ponsel), berarti
ponsel sebenarnya dalam keadaan menyala. Hanya kemungkinan besar on/off atau
jalur on/off saja yang mengalami persoalan. (atau bias juga dalam beberapa
kasus disebabkan karena software nya error). Lakukan langkah selanjutnya, yaitu
pengecekan saklar on/off dan jalur on/off.
5. Cek jalur dan atau saklar
on/off Langkah-langkah/urutan pengecekan saklar on/off
Cek saklar on/off dengan
menggunakan ohmmeter pada skala X1. Hubungkan kabel positif dan negative
ohmmeter, masing-masing pada kaki on/off kemudian pencet saklar on/off
tersebut. Apabila jarum penunjuk ohmmeter bergerak dan menunjukkan nol ohm,
maka saklar on/off dalam kondisi baik. Namun apabila saat dipencet saklar tersebut,
jarum skala ohmmeter tidak bergerak maka artinya saklar on/off ponsel tersebut
rusak/tidak berfungsi. Lakukan penggantian saklar on/off itu jika kondisi yang
kedua yang ditemui.
Cek jalur on/off. Gunakan ohmmeter X1 atau X10
untuk pengukuran ini. Perlu diketahui, power switch on/off terdiri dari 2 kaki,
yaitu kaki fase (+) dan kaki ground (-). Letakkan kabel merah (+) ohmmeter pada
kaki positif switch on/off dan kabel hitam (-) pada ground. Lihat hasil
pengukurannya di skala ohmmeter. Pertama, jika jarum bergerak menunjukkan nilai
resistensi/hambatan tertentu maka kemungkinan jalur on off itu normal. Kedua,
jika jarum skala menunjukkan angka nol ohm (bergerak penuh ke kanan), maka
dapat dipastikan bahwa jalur positif on/off tersebut short dengan ground.
Ketiga, jika sama sekali jarum tidak bergerak, maka dapat disimpulkan bahwa
jalur on/off ponsel itu putus.
Penyelesaian kasus ini, liat
di skematik dan lihat jalurnya putus di mana. Jika sudah menemukan maka lakukan
penyambungan dengan kabel email (jumper) atau jika putus karena lilitan atau
resistor maka lakukan penggantian komponen tersebut. Apabila ditemukan jalur
on/off putus Lihat skematik, telusuri putusnya ada di area mana, kemudian
lakukan penggantian komponen yang menyebabkan putus atau jumper apabila yang
putus adalah layer/jalur di main boardnya. Kalau putusnya dikarenakan IC power
yang tidak terpasang dengan baik (atau kaki BGAnya mengalami korosi) maka bisa
di reball atau penggantian IC power
6. Apabila secara pengukuran di atas, semua
jalur normal. Lakukanlah pengukuran semua tegangan kerja IC power. Atau dengan
kata lain, semua tegangan yang dihasilkan IC power setelah mendapat tegangan
baterai harus normal. Tegangan yang mensupport ke bagian-bagian penting ponsel.
Tegangan ke CPU, IC flash, RAM atau juga ke komponen komponen yang lain.
Catatan : tegangan yang
kurang/tidak ada ke komponen tertentu akan menyebabkan IC yang mendapat
tegangan itu tidak dapat bekerja. Misal: tegangan ke IC flash bermasalah, maka
IC flash tidak akan bias bekerja yang mengakibatkan ponsel mati total.
Semoga bermanfaat